you're reading...
news

Komputerisasi SNMPTN (Proses Penghitungan Nilai)

Proses Komputersasi SNMPTN

Seorang pengamat masalah Ujian Masuk Perguruan Tinggi ( sekarang bernama SNMPTN atau Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri setelah sebelumnya bernama SPMB atau Seleksi Peneriamaan Mahasiswa Baru) Ir. DM Djohan Yoga menulis tentang Proses Komputerisasi UMPTN di Surat Kabar Pikiran Rakyat beberapa tahun lalu.

PROSES KOMPUTERISASI

Selama ini, proses seleksi telah menjadi suatu misteri sehingga banyak orang yang beranggapan bahwa lulus tidaknya seseorang dalam SNMPTN ditentukan oleh faktor nasib. Peserta hanya membayar, mendaftar, mengikuti ujian dan akhirnya menerima hasil. Sebagian besar peserta tidak mengetahui proses apa yang akan dilakukan panitia SNMPTN terhadap Formulir Pendaftaran dan Lembar Jawaban yang telah mereka isi hingga pengumuman hasil SNMPTN. Hal ini diperparah oleh keterbatasan informasi mengenai SNMPTN sehingga banyak peserta yang tidak lulus sering menjadikan proses ini sebagai kambing hitam. Proses komputerisasi SNMPTN dibagi menjadi dua tahap, yaitu Proses Validasi Data Rayon di koordinator setiap rayon dan Proses Seleksi Nasional di kantor SNMPTN Pusat Salemba Jakarta.

Validasi Data Rayon

Seusai ujian, seluruh lembar jawaban dan formulir pendaftaran langsung dikirimkan ke Pusat Ilmu Komputer (Pusilkom) UI yang langsung melakukan proses scanning (Pemindaian), sementara untuk rayon B dan C dilakukan di UGM Yogyakarta dan ITS Surabaya. Selama proses ini berlangsung juga dilakukan proses validasi/pencocokan secara manual untuk memeriksa apakah data yang masuk komputer sama dengan data yang diisi oleh peserta.

Bila terjadi kesalahan maka akan diteliti apakah kesalahan disebabkan oleh peserta atau scanner (alat pemindai). Proses scanning akan diulang jika penyebabnya adalah scanner sehingga peserta tidak dirugikan. Tapi sebaliknya jika kesalahan berasal dari peserta ujian sendiri maka data akan dibiarkan apa adanya. Selain itu juga akan dilakukan Analisa Soal untuk mengetahui apakah ada soal yang salah atau soal yang terlalu mudah atau terlalu sulit.

Setelah soal-soal itu dianulir, maka akan dilakukan penilaian yaitu Benar +4, Salah -1 dan kosong = 0. Nilai yang diperoleh disebut Nilai Mentah ( raw score ). Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri yang berasal dari rayon A, B dan C yang telah dilengkapi akan digabungkan menjadi satu di Pusat Ilmu Komputer UI, dan selanjutnya akan dihitung statistik dari masing-masing set yaitu Rataan ® dan Simpangan Bakunya (SB). Selanjutnya Nilai Mentah (NM) dari masing-masing peserta dibakukan dengan persamaan NB = (NM-R)/SB.

Nilai Baku menunjukkan seberapa jauh nilai peserta dibandingkan peserta lainnya. NB ini selanjutnya di-transformasikan menjadi Nilai Nasional (NN) yang mempunyai rataan 500 dan simpangan baku 100 dengan rumus NN = 500 + ( 100 x NB). Berdasarkan nilai inilah peserta akan diurutkan mulai dari yang tertinggi hingga yang terendah.

Selanjutnya dilakukan Proses Alokasi yaitu penempatan peserta ke program studi, dengan ketentuan : peserta dengan nilai lebih baik mendapat prioritas untuk dialokasikan terlebih dahulu. Program studi hanya menerima sejumlah mahasiswa baru sesuai dengan daya tampungnya. Walaupun masih banyak calon dengan nilai sangat baik, kalau daya tampung sudah penuh maka alokasi akan ditutup. Kasus ini sering terjadi pada program studi yang tergolong sangat favorit dengan peminat yang sangat banyak.

Sebaliknya, proses alokasi akan terus dilakukan walaupun nilai dari peserta sudah sangat rendah. Kasus ini terjadi pada program studi yang kurang atau tidak favorit sehingga kurang diminati oleh peserta bahkan ada program yang daya tampungnya lebih besar dari jumlah peminat. TIDAK ADA nilai batas (Passing Grade) untuk menentukan diterima atau tidaknya peserta. Yang lebih menentukan adalah Daya Tampung dan Jumlah Peminat program studi yang bersangkutan.

Meskipun pada prinsipnya tidak ada nilai batas lulus ( passing grade), namun untuk mencegah ada peserta yang berspekulasi dengan hanya menjawab mata ujian yang dikuasainya dan mengabaikan mata ujian yang lain, maka ditetapkan suatu ketentuan yaitu bila ada peserta yang memiliki nilai mentah 2,5 atau kurang untuk 2 mata ujian atau lebih maka yang bersangkutan tidak akan diikutsertakan dalam proses alokasi. Peserta ini otomatis tidak akan lulus dan nilai ini disebut NILAI MATI.

Tidak banyak pihak yang mengetahui adanya ketentuan ini termasuk para pengelola Bimbingan Belajar (kecuali BKB Nurul Fikri). Namun informasi ini diperoleh langsung dari Prof. Dr. Toemin A. Masoem yang sejak tahun 1981 menjadi Ketua Tim Pengolah Data dan Pelaporan UMPTN Rayon A, B dan C melalui buku yang ditulisnya : “UMPTN atau Ebtanas, Mana yang lebih dapat diandalkan ?” (UI Press 1997) halaman 23, sehingga kebenarannya bisa dipertanggung jawabkan.

Pengetahuan akan Nilai Mati ini setidaknya bisa mengungkapkan misteri kenapa banyak siswa yang tergolong pintar tidak lulus, sementara yang biasa-biasa saja dapat lulus SNMPTN. Siswa pintar biasanya cenderung berkonsentrasi pada mata ujian tertentu saja seperti Matematika, Fisika dan Kimia, dan biasanya mereka tidak terlalu memberi perhatian pada mata pelajaran yang bersifat hafalan seperti Biologi dan Bahasa Indonesia.

Dari hasil alokasi dibuat laporan awal yang selanjutnya akan dibawa dalam rapat rektor untuk diperikasa dan dikoreksi sesuai dengan kriteria dari masing-masing PTN.

*th 2008
dikutip dari
SPMB-LOVER
‘posted by Yka’

About Hanif

Muhammad Hanif Teknik Geofisika Institut Teknologi Bandung muhammad.hanif@students.itb.ac.id em.hanif@hotmail.com

Discussion

39 thoughts on “Komputerisasi SNMPTN (Proses Penghitungan Nilai)

  1. mas..
    kalo pas ujian snmptn,pernyataannya yang di lembar jawaban gak di salin balik bkalan eror atau gak??
    soalnya pengawas pas ujian hari pertama bilang kalo pernyataannya gak usah di salin balik…
    jadi kami satu kelas cuma tanda tangan aja pernyataannya tanpa di salin balik..
    tolong di balas ya mas…

    Posted by leo | 27/07/2009, 5:23 am
    • oke mas leo..
      sebenarnya kolom pernyataan harus diisi di depan panitia dan dengan pulpen dari panitia.
      Namun, ada keterangan (terdapat dalam ljk di bagian atas) bahwa peraturan tambahan akan disampaikan oleh panitia dalam ruang ujian snmptn..
      Jadi ada kemungkinan ljk mas leo aman.. karena panitia sudah menginstruksikannya begitu.. Wallahualam..
      Trims atas kunjungannya..

      Posted by nipnipcipcip | 27/07/2009, 11:35 am
    • klo nilai satu pelajaran hasilnya minus gmna ?
      dinyatakan tidak lulus yaa ?
      atau 2 pelajaran yg minus,baru tidak lulus..
      tolong infonya ya..

      Posted by bermita | 12/06/2012, 6:38 am
  2. Mas… Saya kan anak ips tapi saya memilih paket ujian IPC. Nah ketika ujian ipa saya tidak tahu apa jawabannya (krn dasarnya cuma ips) sebagai gantinya,saya mengisi sembarang pilihan jawaban sebanyak 60 nomor yg saya yakin tidak ada yg benar.setelah itu saya ujian ips dan menjawab sebanyak 60 nomor juga dan saya yakin 50% jawaban saya benar.yang ingin saya tanyakan adalah apakah jawaban salah saya pada ujian ipa sebanyak -60 poin itu akan dimasukkan ke nilai ujian ips saya dan mengurangi sebanyak 60 poin nilai ujian saya ?

    Posted by Udhinck | 17/06/2010, 10:37 am
  3. Mas… Saya kan anak ips tapi saya memilih paket ujian IPC. Nah ketika ujian ipa saya tidak tahu apa jawabannya (krn dasarnya cuma ips) sebagai gantinya,saya mengisi sembarang pilihan jawaban sebanyak 60 nomor yg saya yakin tidak ada yg benar.setelah itu saya ujian ips dan menjawab sebanyak 60 nomor juga dan saya yakin 50% jawaban saya benar.yang ingin saya tanyakan adalah apakah jawaban salah saya pada ujian ipa sebanyak -60 poin itu akan dimasukkan ke nilai ujian ips saya dan mengurangi sebanyak 60 poin nilai ujian saya ?

    Posted by Udink | 17/06/2010, 10:40 am
    • sepengetahuan saya nilai akhir itu akumulasi nilai dari mata pelajaran yang diujikan. jika Anda salah menjawab berarti nilai Anda akan -60. setelah dijumlahkan poin IPA dan IPS mungkin akan ada pertimbangan berpa persen bobot IPA dan IPSnya tergantung jurusan dan PTN yang kamu pilih. semoga bisa menjawab kebingungan Anda.

      Posted by Hanif | 22/06/2010, 6:43 am
  4. Aku masih bingung,nggak ngerti

    Posted by Udink | 26/06/2010, 2:03 am
  5. Terima kasih mas ! Atas infonya !

    Posted by Udink | 30/06/2010, 1:30 am
  6. mas, misalnya klo plajaran fisika 15, kimia 15 , biologi 15, b.indonesia 15, b.inggris 5,
    tpa, 65
    bagaimana dgn matematika dasar dan matematika ipa ???
    saya hanya menjawab ma.dasar 3 nomer, dan mat.ipa 2 nomor,,
    apa saya masih bisa ikut proses alokasi dalam snmptn ?

    mohon dibalas odnk secepatnya

    Posted by denny | 02/07/2010, 2:16 pm
    • semua tergantung jawaban yang Anda jawab. intinya, Anda sesuaikan jawaban kunci jawaban yang telah beredar dengan jawaban Anda. prediksikan total poin anda. Dan lihat perkiraan passing grade jurusan yang Anda pilih yang dirilis oleh banyak lembaga bimbel. semua tergantung poinnya dik. semoga bisa menjawab.

      Posted by Hanif | 02/07/2010, 4:32 pm
  7. oooo… bgitu jadi saya masih bisa ikut proses alokasi ??? meski matdasar dan mat.ipa hanya 3 nomer & 2nomer…. thanks

    Posted by denny | 06/07/2010, 12:58 pm
  8. mas, misalnya TPA benar 50
    kemampuan dasar 25
    dem. ipa 15. (perhitungan tanpa ada soal yang salah)
    kira2 PG ya brapa ?
    trus, jika 1 mata pel. ada minus, apakah masih bisa lulus ?

    Posted by alex | 13/07/2010, 6:22 am
  9. mas, nilai mati itu bneran ada ya??
    saya gak isi b.inggris 1 pun,
    kimia juga agak meragukan, saya lupa udah di buletin ato belum di ljk nya, kemungkinan terburuknya kimia saya bener 2 salah 7, jadi kan skornya 1 tuh,
    jadi saya kena nilai mati???

    Posted by willy | 14/07/2010, 10:41 am
    • yang saya tahu nilai mati ada. yaitu bila ada minimal satu mata pelajaran yang memiliki poin -1. jadi poin 0 belum termasuk kategori nilai mati. Tapi menurut saya, semua tergantung pilihan jurusan dan Universitas yang kalian pilih.

      Posted by Hanif | 15/07/2010, 1:37 am
  10. mas sebenernya nilai mati yang seperti apa sih ??? kalau saya gak menjawab kimia dan fisika sama sekali , apakah saya kena nilai mati ????

    Posted by novian saputra | 30/05/2011, 6:17 am
  11. saya di snmptn tidak menjawab mtk ipa sama sekali, apakah itu disebut nilai mati?

    Posted by kirana | 01/06/2011, 3:29 am
  12. Misi, saya mau nanya. Saya ikut SNMPTN 2011 dan score sejarah saya hanya 1 tapi untuk TPA 163 Matek 27 Bhs Indo 45 Bhs Ing 29 Eko 14 Geo 10 Sos 13
    Apakah saya mendapatkan nilai mati di pelajaran sejarah saya? Karna saya dapat kabar kalau nilai mentah tidak boleh dibawah 2,5
    Mohon infonya:)

    Posted by ervananggi | 01/06/2011, 11:23 am
  13. kalo ada 2 mata pelajaran yang poinnya kurang dari 2,5 maka itu nilai mati

    Posted by Hanif | 03/06/2011, 6:14 am
  14. Jadi, saya masih ada kemungkinan untuk diperhitungkan kan?
    Lalu, teman saya ada yang mendapatkan nilai -4. Apakah dia otomatis langsung failed?
    Begitu juga dengan teman saya yang lain, dia mendapatkan score 0 (tapi dia mengisi/mengerjakan soalnya) Apakah dia langsung failed?

    Posted by ervananggi | 03/06/2011, 8:01 am
  15. kL tdk mngrjakn slah 1 soal TPA, msal ny pd dmnsi kmampuan brpkir. msi bs lulus kah?

    Posted by Shelby Meutia | 04/06/2011, 5:28 am
  16. tp smua mata ujian yg adapd TBSD maupn Kmampuan IPA sy krjakn, mskipun tdk smua. ad kmungkinan lulus kah?

    Posted by Shelby Meutia | 04/06/2011, 5:30 am
  17. tolong djwb yaa, sy prlu info scptny. trimaksih ..

    Posted by Shelby Meutia | 04/06/2011, 5:50 am
  18. mau tanya ka, saya kalo ada satu mapel yg dapet nilai min sudah dipastikan ga lolos?

    Posted by winaldo | 04/06/2011, 7:02 am
  19. mas tanya, apakah mendapatkan nilai minus di salah satu mapel yg diujikan di snmptn termasuk nilai mati..?meski dikerjakan..?terimakasih

    Posted by putra | 04/06/2011, 7:38 am
  20. dikatakan bahwa bila ada peserta yang memiliki nilai mentah 2,5 atau kurang untuk 2
    mata ujian atau lebih maka yang bersangkutan
    tidak akan diikutsertakan dalam proses alokasi.
    berarti termasuk angka -1 juga kan?
    jadi kalo misalnya saya dapat angka -1 di SALAH SATU pelajaran saja, tapi pelajaran yang lain tidak. apakah saya langsung gugur?? mohon pencerahannya

    Posted by gunadi | 04/06/2011, 3:31 pm
  21. mas kalo saya tidak mengerjakan salah satu bagian TPA yaitu analitis, apakah saya juga kena nilai mati?

    Posted by sulthon | 07/06/2011, 7:03 am
  22. mas pertanyaan gunadi kok ga dijawab?
    petanyaan gunadi sama kaya pertanyaan saya

    Posted by win | 12/06/2011, 11:42 am
  23. mas, klo misal nilai saya kyk gini ?
    tpa = 167
    mat.das = 21
    indo = 7
    inggris = 18
    kimia = 0
    fisika = -2
    bio = 28
    mat.ipa = 8
    itu gmn mas ?
    nilai mati setiap universitas itu beda gk mas ?

    Posted by Randi | 23/06/2011, 7:44 am
  24. terimakasih,, akan sy baca insyaAllah..

    Posted by asysya | 12/07/2011, 2:20 am
  25. mas apakah sistem perhitungan tiap tahun beda ya mas?? apakah nanti thn 2011 dignti lg sistemnya>

    Posted by faiaz | 29/12/2011, 6:28 am
  26. Mas, untuk tahun ini SBMPTN 2015 apa masih diperlakukan sistem nilai mati?
    Saya mndapat nilai mtk sama b.inggris -1 apakah nilai trsebut nilai mati dan tidak di alokasikan. Moh. Pencerahannya.
    Trimakasih.

    Posted by Afdal amran | 04/07/2015, 6:22 am
  27. Mas, untuk tahun ini SBMPTN 2015 apa masih diperlakukan sistem nilai trsebut?
    Saya mndapat nilai mtk sama b.inggris sama2 minus 1 apakah nilai trsebut nilai mati dan tidak di alokasikan. Moh. Pencerahannya.
    Trimakasih.

    Posted by Afdal amran | 04/07/2015, 6:23 am

Leave a reply to Hanif Cancel reply


Nhyft Rocketeers